Taman Pendidikan Al-Qur'an
(disingkat TPA atau TPQ) merupakan lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al-Qur'an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar dan atau madrasah ibtidaiyah (SD/MI) atau bahkan yang lebih tinggi. TPA/TPQ[1] setara dengan RA dan taman kanak-kanak (TK), di mana kurikulumnya ditekankan pada pemberian dasar-dasar membaca Al-Qur'an serta membantu pertumbuhan dan perkembangan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pertumbuhan TPA/TPQ menemukan momentumnya pada tahun 1990-an setelah ditemukan berbagai metode dan pendekatan dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an seperti metode membaca Al-Qur'an Iqro dan lain-lain. Di Indonesia, menempuh pendidikan TPA/TPQ tidaklah wajib, tetapi dalam perkembangannya masyarakat membutuhkan lembaga ini untuk memberikan dasar-dasar membaca Al-Qur'an (mengaji) kepada anak-anaknya terutama bagi orang tua yang bekerja.
Dalam hal ini, Mushola Darul Istiqomah menggunakan metode TILAWATI, Al-Qur’an merupakan pedoman hidup manusia. Sudah menjadi kewajiban setiap muslim untuk membaca, mempelajari, dan mengamalkannya.
Berbagai metode dihadirkan untuk mempermudah masyarakat dalam membaca dan mempelajari al-Qur’an. Salah satu metode dalam Pembelajaran Al Qur’an adalah Metode Tilawati. Kelebihan metode ini antara lain: (a) praktis dalam penyampaiannya; (b) menggunakan nada rost (3 nada yaitu datar, naik, turun); (c) disusun buku/kitab dasar mulai dari jilid 1-6; (d) menggunakan pendekatan klasikal peraga dan pendekatan baca simak murni secara seimbang.